CINTA. . . sebuah kata yang
indah untuk diucapkan, kata yang tak asing lagi kita dengar bahkan menjadi
bahasan topik yang menarik untuk diperbincangkan terutama dikalangan para remaja
saat ini. Tentu cinta bukan hanya sebatas kata, cinta mempunyai makna yang begitu mendalam. Cinta adalah anugrah
yang Allah berikan kepada setiap makhluk-Nya. Cinta bisa diartikan sebagai
suatu ungkapan simpatik seseorang kepada orang lain, bukan hanya itu bahkan dlam suatu tindakan berusaha semaksimal mungkin
demi membahagiakan orang yang dicintainya. Cinta menjadi kekuatan bagi
seseorang dalam setiap sepak terjang kehidupannya, merubah pribadi yang malas
menjadi bersemangat, jatuh menjadi bangun, susah menjadi senang, itulah cinta.
Jika kita mencintai suatu barang tertentu milik kita, ponsel misalnya tentu
kita akan senantiasa meletakkan, merawat-nya sebaik mungkin. Contoh lain hewan
peliharaan misalnya, pasti kita akan melakukan segala hal demi hewan peliharaan
yang kita cinta itu, memberikannya makan, memandikannya dan lain sebagainya.
Sobat
catatan alvin, setiap orang pasti pernah merasakan jatuh cinta, minimal
kepada kedua orangtuanya, kepada adik maupun kakaknya dan kepada sanak keluarga
disekelilingnya. Dalam persepektif islam, Allah lah yang patut kita cintai.
Tidak ada yang patut kita cintai melebihi kecintaan kita kepada Allah SWT.
Dia-lah sang khaliq yang memberikan kita kenikmatan-kenikmatan yang
agung tanpa pernah melihat siapakah kita, seberapa besar takwa kita, bahkan
seberapa besar dosa kita. Allah tak pernah membatasi udara untuk dihirup oleh
hamba yang bertakwa atau makhluk tertentu saja, melainkan kepada seluruh
makhluk-Nya di muka bumi ini. Beberapa fasilitas Allah sediakan untuk kita,
sumber daya alam yang berlimpah ruah, makanan dan minuman, dan
kenikmatan-kenikamatan lainnya yang kita rasakan selama ini. Sudahkah kita
bersyukur akan semua itu?
Tak ada alasan bagi kita untuk
tidak cinta kepada Allah SWT. Lantas bagaimana caranya untuk mewujudkan
kecintaan ini? Tentu hal inilah menjadi tanda tanya besar bagi kita semua.
Sejauh mana kita menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya
itulah bukti sebesar apakah cinta kita kepada Allah SWT. Dalam perjuangan cinta
ini pasti ada cobaan-cobaan berliku akan kita alami, seberapa besar kita sabar,
tabah dalam menghadapi cobaan ini
maka sebesar itulah cinta kita.
Semakin kita berjuang keras demi cinta ini maka semakin berat pula cobaan
menanti kita dan akan semakin dekat pula kita menggapai cinta yang hakiki. Yakni
cinta kepada sang khaliq Allah SWT.
0 komentar:
Posting Komentar